DINAMIKA KELOMPOK DAN KELOMPOK RUJUKAN
Kelompok Rujukan
Kelompok Referensi (Reference Group)
atau Kelompok Rujukan atau Kelompok Acuan merupakan sekelompok orang yang
dianggap memiliki pengaruh evaluasi, aspirasi, bahkan perilaku terhadap orang
lain secara langsung ataupun tidak langsung, dan dianggap sebagai pembandingan
bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum/khusus atau pedoman khusus
bagi perilaku .
Kelompok referensi memberikan standar
(norma atau nilai) yang dapat menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana
seseorang berfikir atau berperilaku, dan kelompok ini berguna sebagai referensi
seseorang dalam pengambilan keputusan.
Klasifikasi
Kelompok Refrensi
Menurut Intensitas Interaksi dan
Kedekatannya
Kelompok
Primer (Primary)
è
Keluarga dan sanak-saudara.
Kelompok
Sekunder (Secondary)
è
Tetangga.
Menurut Legalitas Keberadaannya
Kelompok
Formal yaitu kelompok kerja di
kantor atau tim per divisi.
Kelompok
Informal yaitu teman sekolah atau
kuliah.
è
Menurut Status Keanggotaan dan Pengaruhnya
Kelompok
Aspirasi (Aspirational)
è
Seorang bercita-cita untuk bergabung atau
menandingikelompok referensi aspirasi.
Kelompok
Disosiasi (Dissociative)
è
Seseorang berupaya menghindari kelompok
referensi disosiasi.
Kelompok
Membership
è Seseorang menjadi
anggota formal dari suatu kelompok referensi. kelompok pecinta alam.
Keluarga dan Studi
Perilaku Konsumen
Studi tentang keputusan keluarga
sebagai konsumen kurang lazim dibandingkan studi tentang individu sebagai konsumen. Alasan untuk pengabaian
dalam studi pembelian keluarga adalah kesulitan dalam mempelajari tentang
keluarga sebagai organisasi. Survey dan metodologi penelitian pemasaran lain
lebih mudah dijalankan untuk individu daripada untuk keluarga. Pemberian
kuesioner kepada seluruh keluarga membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu
yang lebih kurang sama, dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama
bagi semua anggota keluarga, dan menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga
yang sama melaporkan opini yang bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh
keluarga atau pengaruh relatif dalam
keputusan tersebut.
Keluarga
adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal
bersama. Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok langsung yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama. Keluarga besar mencakup keluarga
inti, ditambah kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan
kerabat karena perkawinan.
Rumah
tangga (household) adalah istilah lain yang kerap
digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan perilaku konsumen. Rumah
tangga berbeda dengan keluarga dalam rumah tangga mendeskripsikan semua orang,
baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang menempati satu unit perumahan.
Baik untuk rumah tangga maupun keluarga, data dapat digunakan oleh organisasi
pemasaran untuk analisis makro maupun pemasaran. Haverty mengidentifikasikan
variabel utama yang terlibat didalam analisis seperti ini :
·
Fungsi Produksi Rumah Tangga
·
Fungsi Pembelian
·
Produksi Rumah Tangga
·
Fungsi Konsumsi
·
Fungsi Pasar Tenaga Kerja
·
Fungsi Pemeliharaan Keluarga
Variabel Yang
Mempengaruhi Pembelian
Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang
dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang
tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu
melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.
Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.
Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan membeli:
Kebudayaan
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
Kelas sosial
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
Kelompok referensi kecil
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan.
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan.
Keluarga
lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
·
Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk
membeli.
·
Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
·
Siapa yang melakukan pembelian.
·
Siapa pemakai produknya.
Pengalaman
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.
Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah laku.
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah laku.
Sikap dan kepercayaan
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya.
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya.
Konsep diri
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.
Siklus Kehidupan
Keluarga dan Perilaku Pembelian
Keluarga berubah bersama waktu,
melewati serangkaian tahap. Proses ini disebut silkus kehidupan keluarga (SKK).
Walaupun sudah digunakan di dalam literature sejak tahun 1931, konsep tersebut
mendapat pengaruhnya yang paling luas di dalam penelitian pemasaran oleh Wells
dan Gubar, dan belakangan di dalam buku karya Reynolds dan Wells, yang
memperhatikan bagaimana siklus kehidupan mempengaruhi perilaku konsumen.
Struktur Keluarga dan
Rumah Tangga yang berubah
Apa yang dimaksud dengan sturktur
keluarga kontemporer? Bagaimana struktur itu berubah? Bagaimana struktur itu
mempengaruhi konsumsi? Apakah realitas yang berkembang dari struktur keluarga
merupakan masalah atau peluang untuk organisasi pemasaran? Ini adalah beberapa
dari pertanyaan yang para peneliti konsumen berusaha menjawabnya. Banyak
jawaban tersebut melibatkan data dari sensus dasawarsa dan laporan sementara
oleh Biro Sensus?
a. Menikah atau
Single.
b. Ukuran Rumah
Tangga.
c. Perkawinan dalam
usia yang lebih lanjut.
d. Perceraian dan
perilaku konsumen.
e. Orang-orang single
yang hidup bersama.
f. Pemasaran untuk
orang single.
g. Perkawinan kembali
Metodologi Penelitian
untuk Studi tentang Keputusan Keluarga
Bila anda menyiapkan analisis pengaruh
keluarga pada keputusan keluarga dalam hal pembelian atau konsumsi, sebagian
besar teknik penelitian akan sama dengan studi penelitian pemasaran yang lain.
Ø Kerangka
Proses-Keputusan.
Ø Kategori
Sturktur-Peran.
Ø Pewawancara.
Ø Seleksi Responden
.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar