KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH
Kehidupan sehari-hari kita
sebenarnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan keputusan. Keputusan
merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah mengevaluasi berbagai
alternatif. Di dalam arti tersebut, terkandung unsur situasi dasar, peluang munculnya
situasi dasar, dan aktifitas pencapaian keputusan.
Secara rasional kesimpulan tersirat dalam premis-premis sehingga
hanya kepentingan perumusan saja. Walaupun berbagai literatur yang memandang
keputusan sebagai proses menampilkan tersurat kata keputusan di dalam modelnya.
Kajian tentang keputusan
juga banyak berbasis metode. Basis kajian tersebut, dipandang lebih menarik
daripada domain pengambilan keputusan itu sendiri. Berdasarkan kajian metode,
keputusan terpecah menjadi empat, yaitu, metode keputusan rasional, metode
keputusan tawar menawar, metode keputusan agregatif, dan metode keputusan
keranjang sampah. Sehubungan dengan pendekatan metode berbagai aliran pun dapat
sesuai untuk mengkaji keputusan.
Dengan demikian pengetahuan
alternatif model, metode, aliran digunakan untuk penentuan pegangan sendiri.
Defenisi-defenisi pengambilan keputusan menurut beberapa ahli :
·
G. R. Terry. Pengambilan
keputusan dapat didefenisikan sebagai pemilihan alternatif kelakuan tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada.
·
Harold Koontz dan Cyril ODonnel. Pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara
bertindakadalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada,
jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau
reputasi yang telah dibuat.
·
Theo Haiman. Inti dari
semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara bertindak.
Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindak yang
dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan
untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah.
·
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan. Pengambilan
keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah
alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang.
·
Chester I. Barnard. Keputusan
adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran
proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian
tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.
ELEMEN PEMECAHAN MASALAH
·
Masalah
·
Desired state (keadaan yang
diharapkan)
·
Current state (keadaan saat
ini)
·
Pemecah masalah/manajer
·
Adanya solusi alternatif dalam memecahkan masalah
·
Solusi
PROSES PEMECAHAN MASALAH DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN
Ada enam tahapan proses pengambilan keputusan menurut Engel (1995)
yaitu:
1. Pengenalan Kebutuhan. Konsumen berusaha mencari
tahu apa yang menjadi kebutuhan dankeinginannya, baik yang sudah direncanakan
maupun yang muncul secara tiba-tiba. Perbedaan atau ketidaksesuaian
antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya, akan membangkitkan
dan mengaktifkan proses kebutuhan
2. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber. Pencarian
internal ke memori untuk menentukan solusi yang memungkinkan. Jika pemecahannya
tidak dapat diperoleh melalui pencarian internal, maka proses pencarian
difokuskan pada stimulus eksternal yang relevan dalam menyelesaikan masalah
(pencarian eksternal). Info tersebut dapat berupa : (1). Semua
pribadi, seperti opini dan sikap dari teman, kenalan, keluarga (2). Sumber
bebas seperti kelompok konsumen dan badan pemerintah(3). Sumber pemasaran
seperti iklan (4). Sumber pengalaman langsung seperti langsung mengunjungi
toko, mencoba produk secara langsung. Konsumen mencari apa yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Setelah tahu apa yang tepat maka ia akan
melakukan penilaian disertai pertimbangan yang diperoleh dari berbagai
informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk
membeli.
3. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian. Terdiri
dari dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan
seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya.
Setelah konsumen mengumpulkan informasi mengenai jawaban alternatif
terhadap suatu kebutuhan, maka konsumen akan mengevaluasi pilihan dan menyederhanakan
pilihan pada alternatif yang diinginkan.
4. Keputusan membeli. Proses dalam
pengambilan keputusan membeli, setelah melewati tahap-tahap sebelumnya.
Apabila konsumen dipuaskan dari pembelian tersebut maka akan ada pembelian
kembali. Konsumen melakukan pembelian yang nyata berdasarkan alternatif yang
telah dipilih. Keputusan membeli meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang
dibeli, keputusan membeli atau tidak, waktu pembelian, tempat pembelian, dan
bagaimana cara pembayaran.
5. Konsumsi. Pada tahap ini, konsumen akan
menggunakan alternatif pembelian. Biasanya tindakan pembelian diikuti
oleh tindakan mengkonsumsi dan menggunakan produk.
6. Perilaku sesudah pembelian. Perilaku
ini mempengaruhi pembelian ulang dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli
kepada pihak lain tentang produk perusahaan. Berdasarkan uraian di atas,
tahapan proses pengambilan keputusan membeli terdiri dari enam tahapan, yaitu
diawali dengan tahapan pengenalan kebutuhan, kemudian ke tahapan kedua
pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber, dilanjutkan ke tahapan ketiga
evaluasi alternatif, selanjutnya ke tahapan keempatkeputusan untuk membeli,
tahapan kelima konsumsi dan diakhiri dengan tahapan perilaku sesudah pembelian.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Membeli.
Ada 2 (dua) faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan
keputusan membeli (Engel, 1994) yaitu:
A. Sikap atau pendirian orang lain. Pendirian
orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang.
B. Faktor situasi yang tidak diantisipasi. Konsumen
membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan
keluarga, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang
diinginkan.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995) pengambilan keputusan
membeli dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu berasal dari lingkungan (eksternal) dan bersifat
individual (internal).
Beberapa faktor dari lingkungan (eksternal) yang mempengaruhi
proses pengambilan keputusan membeli (Engel dkk, 1995) antara lain:
A. Budaya
B. Demografi
C. Kelas sosial
D. Pengaruh kelompok
E. Keluarga
Sedangkan untuk faktor-faktor yang bersifat individual (internal)
yang mempengaruhi keputusan membeli yaitu (Engel, 1995) :
A. Persepsi
B. Belajar dan ingatan
C. Gaya Hidup
D. Sikap
E. Motivasi dan kepribadian
B. Belajar dan ingatan
C. Gaya Hidup
D. Sikap
E. Motivasi dan kepribadian
IMPLIKASI PADA STRATEGI PEMASARAN
Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu
pasar. Karenanya, pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam
segmen-segmen dengan mengidentifikasi dan membuat profil dari kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda, yang mungkin menginginkan bauran produk dan jasa yang
beragam dengan meneliti perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku
diantara pembeli.
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen
mana yang memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar
sasarannya. Untuk setiap segmen, perusahaan mengembangkan suatu penawaran pasar
yang diposisikan di dalam benak pembeli sasaran sebagai keuntungan utama.
Sumber :
menambah wawasan kak infonya
BalasHapustentang produk wardah