PENALARAN
PENALARAN
Apa itu penalaran? Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian. Atau Penalaran adalah
proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh
kesimpulan berupa pengetahuan.
Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya,
penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif.
Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.
Suhartono ( 2005: 1) Manusia
mempunyai kemampuan menalar, artinya berpikir secara logis dan analitis.
Kelebihan manusia dalam kemampuannya menalar dan karena mempunyai bahasa untuk
mengkomunikasikan hasil pemikirannya yang abstrak, maka manusia bukan saja
mempunyai pengetahuan, melainkan juga mampu mengembangkannya. Karena
kelebihannya itu maka Aristoteles memberikan identitas kepada manusia sebagai “animal rationale”.
Ciri-ciri Penalaran :
Adanya suatu pola berpikir yang luas dapat disebut logika
(penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).
Sifat analitik dari proses berpikir.
Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan
langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara
analitik.
Jenis-jenis Penalaran
1. Induktif
2. Deduktif
Induksi
dan deduksi merupakan inti dari penalaran logika empiris. Kegiatan Penalaran
merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sebuah kesimpulan yang berupa
pengetahuan. Kerena manusia pada hakekatnya merupakan makhluk yang berpikir,
merasa, bersikap, dan bertindak maka tidak heran bahwa manusia mempunyai
kedudukan yang lebih tinggi dengan makhluk hidup lainnya. Sebab manusia memang
mempunyai ciri yang istimewa yaitu mempunyai kemampuan berpikir yang ada dalam
satu struktur dengan perasaan dan kehendaknya.
Penalaran Induktif (Khusus-Umum)
Penalaran Induktif
adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang
berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya
disebut induksi.
1. Generalisasi
Generalisasi
adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (
khusus ) menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan
fenomena individual yang diselidiki.
Macam
– macam generalisasi :
a.
Generalisasi
Sempurna à Seluruh fenomena menjadi dasar penyimpulan
b.
Generalisasi
Tidak Sempurna à Hanya sebagian dari
fenomena yang menjadi dasar penyimpulan
2. Analogi
Analogi
adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan /referensi tentang
kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain
yang memiliki sifat-sifat esensisal penting yang bersamaan.
3. Sebab-Akibat (Kausal)
Hubungan
kausal atau sebab akibat adalah cara penalaran yang diperoleh dari
peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab akibat. Salah satu
variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen).
Penalaran Deduktif (Umum-Khusus)
Penalaran Deduktif
adalah Cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus.
1. Premis
Premis
adalah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.Kemudian
premis dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi
predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
2. Silogisme
Silogisme
adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun
dari dua proposisi ( pernyataan ) dan sebuah konklusi ( kesimpulan ).
Ketentuan
Silogisme
a.
Hanya
terdiri 3 proporsi à Premis mayor
(dianggap benar), premis minor (peristiwa khusus) dan kesimpulan
b.
Jika mengandung premis positif dan negatif maka
kesimpulannya negatif
c.
Jika ke-2 premis negatif maka tidak dapat ditarik
kesimpulan
3. Entimem
Entimem
adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme.
Tetapi di dalam entimem premisnya dihilangkan / tidak diucapkan karena sudah
sama-sama diketahui.
4. Proporsi
Proposisi
adalah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang antara dua atau
beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi merupakan suatu
kegiatan rohani baik menyuguhkan atau mengingkari.
5. Term
Term
adalah suatu kata atau kelompok kata yang menempati subjek (S) dan predikat
(P). Tidak semua kata adalah term , meskipun setiap term itu adalah kata atau
kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan ekspresi verbal dari pengertian,
dan bahwa tidak semua kata pada dirinya sendiri sebagai subyek atau predikat
didalam suatu proposisi.
Penalaran
Deduktif
·
Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
·
Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada,
sekurangnya secara implisit, dalam premis.
Penalaran
Induktif
·
Jika premis benar, kesimpulan mungkin benar, tapi tak pasti
benar.
·
Kesimpulan memuat informasi yang tak ada, bahkan secara
implisit, dalam premis.
Salah Nalar
Salah nalar adalah kekeliruan dalam
proses berfikir karena emosional, kecerobohan atau ketidaktahuan
Macam-macam salah nalar :
1. Generalisasi yang terlalu luas
2. Kerancuan analogi
3. Kekeliruan kausalitas
4. Kesalahan relevansi
5. Pembenaran
6. Kurang memahami persoalan
7. Prestise seseorang
Analogi dalam ilmu bahasa
adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang
lain.
Daftar Pustaka
bermanfaat sekali kak infonya makasih yah
BalasHapuswardah beauty